Laman

Senin, 13 Februari 2012

Modifikasi, Nissan X-Trail 2010, Sense Of Ngoprek..!

Modifikasi Nissan X-Trail 2010

Nissan X-Trail 2010, Sense Of Ngoprek..!


Kondisi dilematis saat Audi mendapat ‘jatah’ Nissan X-Trail anyar dari orang tuanya, 1,5 tahun silam. Kegemarannya akan besutan ceper mampus ala Jada Toys menjadi pe-er tersendiri karena sosok X-Trail yang notabene SUV.

Toh, Audi tak kehilangan ‘sense of ngoprek’ meski besutan hariannya bukan jenis sedan. “Malah jadi challenge buat saya untuk tetap bisa tampil gokil dengan SUV berukuran gambot,” tutur pria bertubuh subur ini.

Interior full kulit berkelir abu-abu bikin adem saat cruising di dalam kota
Namanya juga beraliran suspensi celup, Audi banyak melakukan ubahan pada kaki-kaki. Pelek gambot merek Advanti tipe Rouetec berdiameter 20 inci yang sudah diincarnya sejak lama harus bisa muat di kolong sepatbor.

Segala upaya dilakukan mulai dari potong per keong depan belakang, bobok sepatbor hingga gonta ganti sokbreker. Hasil oprekan akhirnya berhenti pada kombinasi yang cukup nyeleneh tetapi dinilai jitu meredam jalan bumpy.

pelek 20 inci selebar 9 depan dan 10 inci belakang (kiri) -  Mesin terlihat standar pabrik padahal exhaust full system keluaran Remus  (kanan)
“Sokbreker depan pakai Hyundai sedan tapi lupa tipenya dan sok belakang pakai jenis gas yang banyak dipakai untuk Mercedes-Benz tipe boxer alias W124,” jelas Audi. Tak hanya sok, per keong pun akhirnya pakai dari sedan Peugeot 406.

Kombinasi ini cukup nyaman untuk dipakai harian meski pelek 20 inci selebar 9 depan dan 10 inci belakang ini sebenarnya terlahir untuk BMW seri 5. “Lima buah baut di teromol roda disesuaikan dengan PCD BMW yang berukuran 120,” jelasnya.

Namun kendala tak berhenti sampai disitu. Pinggiran ban paling luar kerap nyangkut ke sepatbor saat belok patah. Selain bunyi yang membuat ‘ngilu’ saat ban ngesrot parah, karet ban kerap gompal karena terkikis besi pelat bodi.

 Audio sound quality berasal dari head unit Pioneer lengkap dengan power Solobaric dan subwoofer Kicker 12 inci  
Ditambah lagi overfender karet bawaan mobil sering menganga dihajar ban. “Bikin senewen karena ditekuk pakai alat enggak bisa, bahkan digedor palu untuk melipat pelat bagian dalam sepatbor juga tak mempan,” kenangnya sambil tersenyum.

Jalan terakhir dengan memotong pelat bagian dalam sepatbor pakai gerinda listrik sampai benar-benar habis. Selesai sudah urusan kaki-kaki yang bikin penasaran sekampung ini. Maklum, Audi juga member klub X-Trail dengan nomer anggota 381.

Hasilnya memang ‘ajib’. X-Trail yang sudah dikelir ulang dengan warna Mauritius Blue Metalic ini sepintas sudah mirip perahu yang membelah air. “Untuk jalan rata dan sedikit gelombang tak jadi masalah untuk gas pol karena suspensi tetap main meski ceper mampus,” kelakarnya